tchf

Zero Spread Account

Tuesday, October 14, 2014

Minat dan Nilai Penawaran

Kita tidak tahu kemana dan sampai dimana harga akan bergerak. Kita hanya bisa membuat beberapa asumsi strategi kemana dan sampai dimana harga akan bergerak. Asumsi muncul karena adanya pengamatan dan analisa yang dilakukan terhadap pergerakan harga sebelumnya.

Harga bergerak karena adanya MINAT dari PELAKU PASAR terhadap NILAI YANG DITAWARKAN. 

Jika MINAT seller tinggi, maka harga akan selalu membentuk harga terendah yang baru. Jika MINAT buyer rendah, maka ditemui batas-batas harga tertinggi yang nilainya selalu menurun.
Jika MINAT buyer tinggi, maka harga akan selalu membentuk harga tertinggi yang baru. Jika MINAT seller rendah, maka akan ditemui batas-batas harga terendah yang nilainya semakin lama semakin naik.
dan
Jika MINAT buyer dan seller seimbang, maka harga akan bergerak datar dengan batas harga tertinggi dan terendah yang CENDERUNG SAMA.

Mengetahui nilai tertinggi dan harga terendah atau dengan kata lain MEMETAKAN RENTANG NILAI PENAWARAN adalah langkah awal dalam menganalisa.
Mengapa?
Karena kita tidak tahu MINAT PELAKU PASAR yang akan terjadi berikutnya, kita hanya tahu jika harga telah bergerak.

Langkah kedua adalah mengamati bagaimana nilai hi dan lo yang telah terbentuk untuk mengetahui siapa yang dominan dalam melakukan transaksi.
Jika hi semakin tinggi dan lo semakin tinggi, maka buyer dominan
Jika lo semakin rendah dan hi semakin rendah, maka seller dominan

Menentukan siapa yang dominan adalah hal yang teramat penting.
Mengapa?
Harga bergerak karena adanya transaksi-transaksi yang dilakukan para pelaku pasar. Kemana kecenderungan arah pergerakan harga tergantung sepenuhnya pada akumulasi transaksi-transaksi yang mendominasi pada saat pelaku pasar bertransaksi di pasar mata uang.

Transaksi adalah sesuatu proses tawar menawar yang dilakukan lebih dari 1 orang, 1 instansi, 1 bank dan lain-lain. Jika dalam pasar mata uang, transaksi dilakukan oleh buyer dan seller. Transaksi selalu terjadi di pasar forex, walaupun harga bergerak 1 pips, disitu telah terjadi transaksi. Karena namanya transaksi, maka logis jika harganya tidak dalam satu arah, melainkan dua arah. Para pelaku pasar bergantian melakukan transaksi tergantung dengan seberapa dominan pelaku pasar yang dominan, sehingga harga dalam chart tidak bergerak dalam satu garis lurus.

Kembali ke NILAI PENAWARAN
Transaksi-transaksi yang dilakukan pelaku pasarpasti memiliki hitungan-hitungan tertentu agar tidak rugi, karena pelaku pasar meakukan transaksi perdagangannya menggunakan prinsip ekonomi, BELI DIHARGA TERENDAH dan JUAL DIHARGA TERTINGGI.

Anehnya
HARGA TERENDAH DAN HARGA TERTINGGI ini nilainya selalu berubah mengikuti MINAT dari pelaku pasar itu sendiri. Karena itu, sekali lagi mengikuti RENTANG NILAI PENAWARAN ITU TERAMAT PENTING. 
Dari mengetahui RENTANG NILAI PENAWARAN kita jadi mudah mengukur MINAT selanjutnya

Jika MINAT seimbang, maka tentu saja harag akan bergerak dalam RENTANG NILAI PENAWARAN tertentu.
Jika MINAT buyer tinggi, maka RENTANG NILAI PENAWARAN AKAN SEMAKIN MENAIK
Jika MINAT seller tinggi, maka RENTANG NILAI PENAWARAN AKAN SEMAKIN MENURUN
Jika dibalik, maka akan tercipta prinsip keempat :
Dominasi transaksi salah satu pelaku pasar akan melemah karena dua hal, Pertama yaitu Ketika salah satu pelaku pasar tidak dapat menerima harga diatas harga tertinggi atau dibawah harga terendah yang terjadi. Kedua, yaitu Ketika volume transaksi yang dilakukan pelaku pasar di pasar mata uang jumlahnya sedikit atau kecil. Dan kecil atau sedikitnya volume transaksi yang terjadi ini, kemungkinannya hanya ada dua hal, yaitu pertama mungkin karena pelaku pasar yang aktif dipasar mata uang saat itu memang sedikit, dan yang kedua mungkin saja pelaku pasar yang aktif saat itu jumlahnya banyak, tetapu mereka menunggu saat yang tepat untuk bertransaksi di pasar mata uang.
Sehingga akan ditemui transaksi Buy (Hi) yang semakin menurun dan transaksi Sell (Lo) yang semakin menaik. Atau minat pelaku pasar seimbang, sehingga harga akan tetap berada dalam batas-batas Hi dan Lo suatu RENTANG NILAI PENAWARAN.

Proses yang terjadi dalam chart untuk menggambarkan kejadian ini semua adalah proses trending dan flat.

Ketika MINAT buyer tinggi, maka ada momen tertentu dimana buyer mengurangi transaksinya,, atau pun menutup transaksinya,, ataupun seller melakukan transaksi sehingga akan tercipta suatu batas harga terendah yang nilainya tidak lebih rendah dari transaksi sebelumnya.
Batas harga terendah inilah yang selanjutnya menjadi batas LOW RENTANG NILAI PENAWARAN SELANJUTNYA.
Mengapa?
Karena minat pelaku pasar hanya sampai pada nilai tersebut.

Dan sebaliknya
Ketika MINAT seller tinggi, maka akan ada momen tertentu dimana seller mengurangi transaksinya,, ataupun menutup transaksinya,, ataupun buyer melakukan transaksi, sehingga akan tercipta suatu batas harga tertinggi yang nilainya tidak lebih tinggi dari transaksi sebelumnya

Prinsip kelima:
Dominasi transaksi dan melemahnya dominasi transaksi yang terjadi secara akumulasi membentuk dua kondisi pergerakan harga yaitu kondisi trending dan kondisi sideways. Kedua kondisi ini secara teknis dapat dilihat dengan mengamati bentuk distribusi data yang terbentuk baik secara visual maupun menggunakan prinsip pengukuran.

Kondisi tending adalah kondisi dimana RENTANG NILAI PENAWARAN YANG DITAWARKAN BERUBAH sehingga MINAT pelaku pasar akan membentuk RENTANG NILAI PENAWARAN BARU

1 comment:

  1. dalam bisnis ini tentu tidak pernah sepi dari permintaan dan juga penawaran sehingga kita bisa tetap nyamaan untuk melakukan trading kapanpun itu waktunya tanpa takut kehilangan peluang market, apalagi dalam trading di octafx juga menggunakan metatrader seluler sehingga bisa melihat berbagai peluang dari permintaan dimanapun juga tanpa harus didepan PC

    ReplyDelete